Suplemen tetes Hammer of Thor adalah produk unik yang diciptakan oleh para ilmuwan berdasarkan resep kuno Viking yang luar biasa. Pengobatan ini sudah melalui beberapa uji klinis dan terbukti keefektifannya dalam membantu ribuan pria memulihkan libido dan rasa percaya diri mereka.
Kombinasi khusus dari komponen-komponen yang terkandung dalam Hammer of Thor mengatur metabolisme sehingga menstimulasi produksi hormon testoteron, meningkatkan jumlah hormon ini dalam peredaran darah hingga batas optimal. Penggunaan produk ini membantu meningkatkan libido, memperbaiki kualitas ereksi, memperlama durasi seks, dan membuat orgasme lebih kuat. Selain itu, senyawa-senyawa unik yang terkandung dalam Hammer of Thor memperkuat sistem imun, meningkatkan kesehatan, menghilangkan kelelahan mental dan fisik, dan meningkatkan kinerja.
Suplemen tetes Hammer of Thor disarankan untuk:
- ereksi yang lemah;
- ejakulasi dini;
- ketidakmampuan untuk sering berhubungan seks
- olahraga intensif;
- kelelahan dan stres fisik dan mental;
- kualitas dan kuantitas sperma rendah;
- gangguan sensitivitas selama orgasme.
Apakah rahasia dari Hammer of Thor? – Kandungannya!
- Ekstrak periwinkle. Sekresi khusus yang dihasilkan oleh periwinkle atau sejenis spesies siput laut mendorong produksi testoteron secara alami;
- Ekstrak lumut rusa merupakan ekstrak lumut Cladonia rangiferina yang langka di daerah utara, yang membantu melancarkan peredaran darah secara efektif di bagian kelamin;
- Hati ikan angler merupakan ekstrak dari hati ikan angler Norwegia. Ekstrak ini membantu mengurangi defisiensi seng dalam tubuh yang sangat penting untuk produksi testoteron oleh tubuh secara mandiri;
- Ekstrak krill Antartika merupakan ekstrak organik dari krill Antartika. Ekstrak ini mengendalikan produksi hormon dan gairah pria.
Bagaimana cara menggunakan suplemen tetes Hammer of Thor?
Suplemen ini digunakan secara oral, yaitu dengan memberikan 3-5 tetes di lidah selama 5-15 hari. Hasil yang tahan lama akan terlihat setelah 5 hari penggunaan. Setelah itu, Anda harus menghentikan penggunaan selama beberapa hari, dan mengulangi pengobatan. Efeknya tetap stabil selama tiga hingga enam bulan. Jika dibutuhkan, pengobatan ini bisa diulang.